Sabtu, 13 Maret 2010

Rapat Paripurna

Suasana Sidang Paripurna DPR "memanas" dan penuh dengan hujan interupsi makin memuncak, setelah Ketua Pansus Angket Kasus Bank Century, Idrus Marham, selesai membacakan laporan akhir kerja Pansus, Selasa (2/3/2010).
Berawal dari interupsi anggota Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, yang meminta voting pengambilan keputusan langsung dilakukan pada paripurna hari ini. "Seperti diusulkan Fraksi Golkar, PDI Perjuangan, Hanura dan Gerindra, agar pengambilan keputusan dilakukan hari ini," kata Bambang.
Pernyataan dan interupsi Bambang langsung dikonter oleh anggota Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawadi. Demokrat meminta agar pengambilan keputusan dilakukan pada Paripurna besok, setelah anggota Dewan mempelajari laporan Pansus. "Hari ini hanya pembacaan laporan, beri kesempatan untuk pelajari laporan pansus," ujar Didi.
Sejumlah anggota fraksi terus menyatakan dukungan agar pengambilan keputusan dilakukan pada hari ini. Hanya Demokrat yang meminta agar pengambilan keputusan dilakukan besok.
Situasi terus memanas, dan memuncak saat Ketua DPR Marzuki Alie mengetuk palu tanpa mendengarkan aspirasi anggota. Puluhan petugas keamanan mengamankan meja pimpinan. (kompas.com)
Kerusuhan terjadi di dalam dan luar Gedung DPR. Anggota DPR rusuh saat rapat paripurna dengan agenda pembacaan kesimpulan akhir dan rekomendasi Tim Pansus DPR tentang Hak Angket Bank Century di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/3/2010). Rapat akhirnya ditunda, menunggu keputusan dari Rapat Pimpinan DPR.
Sementara itu, di luar gedung, para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi. Massa melempari polisi dengan batu dan dibalas dengan tembakan air. Sejumlah pengunjuk rasa ditangkap polisi. FIA
Setelah kejadian itu, Marzuki Ali sempat mendapat banyak kecaman terkait tindakannya yang terburu-buru menutup sidang paripurna sehingga menimbulkan kericuhan. Kepempimpinan Marzuki dalam rapat paripurna DPR disesalkan tiga Wakil Ketua DPR yakni Pramono Anung, Priyo Budi Santoso, dan Anis Matta. Mereka menilai Marzuki tidak akomodatif.

Dari kisah Century ini, kita dapat sedikit mendoktrin kelakuan mereka. Seharusnya para anggota DPR tidak seperti anak kecil, yang tidak mau mengalah dalam merebutkan makanan. Sikap mereka tidak cocok untuk kita jadikan panutan, karena dapat memperburuk moralitas bangsa ini. Seharusnya sikap mereka dapat dijadikan contoh untuk kita dealam menginstropeksi diri kita. Keserakahan dan kekuasaan dapat membuat kita lupa dengan tujuan hidup kita sebagai mahluk-Nya.
Wassalam. By: Fahmi.w

Tidak ada komentar:

Posting Komentar