Minggu, 21 November 2010

Contoh Bentuk Benchmarking Pada Prosessor

Benchmarking merupakan salah satu cara untuk kita mengetahui kondisi serta analisis sistem kerja pada komputer kita. Benchmarking ini biasanya sangat dibutuhkan unutk perusahaan-perusahaan yang berbasiskan komputer. Berikut ini ialah contoh benchmarking untuk prosessor pada komputer saya


Model Intel ® Atom ™ CPU 230 @ 1.60GHz
Kecepatan 1.60GHz 
Multiplier  12/1x
Front Side Bus (FSB) Speed 1.60GHz / 4x 133MHz
Tegangan  1.038Volt
L2 ON-Board Cache 512kB, ECC, Synchronous, ATC, 8-way, 64 byte line size, 2 threads sharing


Kesimpulan dari benchmarking yang telah saya lakukan adalah saya mengetahui pengukuran tingkat kinerja pada computer saya, khususnya pada bagian prosesornya. Saya juga memperoleh informasi dan gambaran mengenai kondisi kinerja prosesr pada computer saya. Setelah informasi yang saya dapat, saya dapat menjadikan informasi kinerja computer saya sebagai titik acuan untuk meningkatkan kinerja pada computer saya. Selain itu saya juga dapat memparameterkan bagus atau tidaknya computer saya (prosessor) dengan referensi prosesor lain yang ada pada benchmark ini.

Semoga contoh dari benchmarking ini dapat memberi gambaran tentang benchmark pada komputer, khususnya processor.

Peranan Kita Dalam Penanggulangan Bencana Alam




Pada saat ini, Indonesia sering sekali di beri teguran oleh Allah yang berupa musibah dan bencana alam. Sebut saja musibah Tsunami, banjir bandang, gunung meletus dll yang secara berurut menimpa bangsa kita. Musibah tersebut membuat hati kita sedikit tergugah untuk turut serta berpartisipasi dalam menanggulangi atau sedikit mengantisipasi musibah tersebut. Oleh sebab itu peranan kita dalam masing-masing bidang ,khususnya IT sangat berpengaruh untuk membantu mereka yang terkena ataupun yang belum terkena musibah.

Peranan kita dalam bidang IT ini sangat banyak sekali implementasinya untuk masyarakat. Misalnya saja untuk menggalang bantuan bagi korban bencana, kita selaku pakar dalam bidang IT dapat membuat komunitas media maya unutk menggalang dana secara online. Kasus kedua untuk mengantisipasi korban yang berjatuhan, kita dapat membuat suatu komunitas informasi yang langsung dapat diketahui masyarakat secara langsung, misalnya saja radio Komunitas. Selain itu kita juga dapat membuat sebuah alat yang berupa sensor ataupun Alarm peringatan yang diletakkan di tempat masyarakat sekitar yang rawan dengan bencana.

Aspek penting untuk membuat penanggulangan ini sebenarnya sederhana sekali, yaitu adanya kerjasama antara masyarakat sekitar dengan pemerintah serta para pelaku di bidang IT unutk memperoleh informasi yang akurat. Pada umunya peranan kita selaku pakar di bidang IT memiliki konsep proses penyampaian informasi dari bagian pengirim (server) ke penerima (client) ,dalam hal ini korban bencana Alam. Sehingga pengiriman informasi tersebut akan berjalan secara:
* reliable
* lebih cepat
* lebih luas sebarannya, dan
* lebih lama penyimpanannya.
* tidak mudah rusak

Dengan penalaran seperti diatas, Konsep ini menjadi acuan kita kenapa peranan kita selaku pakar dibidang IT sangat penting. Selain karena Prosesnya lebih cepat , hasil dan informasinya lebih akurat dan tertuju. Hal diatas merupakan contoh perwujudan dengan informasi saja, contoh yang sebelumnya dapat di implementasikan juga kemasyarakat sesuai dengan keahlian kita pada bidang IT.

Rabu, 17 November 2010

Alarm Early Warning Penanda Bahaya

Kupas Tuntas Alarm Early Warning



Pada saat ini bangsa indonesia sering kali dilanda bencana alam yang secara terus menerus berdatangan dan bisa dikatakan tanpa henti. Lihat saja pada bencana alam seperti Tsunami, Gunung meletus, banjir bandang di wasior dan lain- lain. Ini merupakan teguran dari Allah untuk kita yang sering bangga dengan dosa-dosa dan lupa akan kodrat kita sebagai mahluk ciptaan-Nya untuk menjaga kelestarian negara kita. Sekarang saatnya untuk kita bangkit dan meninggalkan keterpurukan tersebut. Sebagai generasi muda, kita wajib menjaga dan melakukan pencegahan untuk menangani bencana-bencana tersebut.

Tsunami yang pernah menerjang kota Banda Aceh contohnya, dapat menjadi konsep utama bagi kita untuk melakukan antisipasi ataupun peringatan ketika bencana alam tersebut akan datang. Peringatan tersebut dapat kita lakukan dengan membuat Alarm Early Warning untuk mengetahui kapan tsunami akan datang. Tsunami sering terjadi didaerah-daerah yang berdekatan dengan pantai dan ini terjadi karena adanya pergeseran lempengan bumi. Biasanya tsunami dapat diketahui ketika terjadi arus pasang air laut yang mengakibatkan naiknya tinggi permukaan air laut. Oleh karena itu, untuk mengetahui gejala tersebut biasanya di pasang sensor. Output dari sensor tersebut berupa alarm, dimana alarm tersebut terhubung ke sensor yang di pasang tadi. Untuk sensor tsunami, biasanya digunakan sensor air, dengan logika bila terkena air pada saat air laut mencapai keadaan pasang, maka sensor memberi logika 1 dan akan di kirim ke alarm, sehngga alarm berbunyi.Gambar simulasi tersebut tampak seperti di bawah ini:




Pada gambar tersebut sensor 1 dan sensor 2 bertindak sebagai input, sedangkan alarm sebagai output. Input yang di baca oleh sensor adalah air yang mengenai sensor tersebut. Seperti proyek sederhana yang saya sudah kerjakan sebelumnya, untuk rangkaian sensor ini bisa menggunakan IC AT89cs51. Sedangkan Alarm bisa kita gunakan buzzer dan untuk mengatur besar kecilnya suara kita bisa menggunakan potensiometer.`Bila kita ingi menambahkan aplikasinya lagi, kita bisa menambahkan lampu penanda yang alatnya itu bisa berupa led.

Kendala yang sering kita alami ialah, terbaca tidaknya air (sebagai input) oleh IC pada sensor ini, serta terhubung baik atau tidaknya rangkaian sensor ini dengan alarm. Selain itu, kerapatan selubung untuk menutupi sensor dengan rangkaian menjadi perhatian penting untuk mencegah terjadinya kerusakan pada sensor tersebut.

Berbeda dengan sensor yang ada pada Laut, sensor yang ada pada gunung merapi biasanya sensor yang bekerja karena adanya getaran dari gunung tersebut atau saja dengan membaca kerapatan dari gunung tersebut. Biasanya sensor tersebut di letakkan di bawah gunung tersebut, dimana prinsip kerjanya hampir sama dengan Sensor tsunami, tapi hanya beda pada inputnya(bukan air laut).

Setelah kita mengetahui konsep sensor-sensor tersebut selanjutnya untuk mengantisipasi terjadinya korban tsunami ataupun gunung merapi, diperlukan kesadaran dan kewaspadaan dari masyarakat itu sendiri, khusunya masyarakat yang ada di tepi laut atau bencana tersebut. Pemerintah juga harus turut aktif menghimbau serta mengajak dan membantu masyarakat dalam menghadapi bencana alam ini.

Semoga tulisan ini dapat membantu kita tentang dasar Alarm Early Warning ini dan membuat kita sadar akan bencana yang ada di sekitar kita. Mohon maaf bila ada kesamaan isi dan sumber dari tulisan ini serta pihak yang dirugikan.
Terimakasih

Sabtu, 06 November 2010

Tips Menyelesaikan PI Agar Tepat Waktu


Salah satu syarat untuk bisa lulus ke jenjang selanjutnya (khususnya bagi mahasiswa jenjang D3) ialah "Penulisan Ilmiah".Penulisan Ilmiah ini merupakan bagian penting untuk menggambarkan kita sejauh mana kita memahami dan mengerti sejauh mana pemahaman kita sesuai dengan judul yang diambil dan jurusan serta fakultas yang kita pilih.Beberapa dari kita mungkin pada jenjang sebelumnya (SMA) mungkin pernah membuat makalah ataupun penulisan ilmiah yang tentunya hanya membahas sekitar kulit luar dari permasalahan yang kita ambil. Mungkin pengalaman itu bisa membuat kita mengetahui gambaran apa saja yang menyagkut hal-hal mengenai penulisan ilmiah. contohnya saja latarbelakang masalah,identifikasi masalah,pembahasan masalah, analisa permasalahan dan lain sebagainya.

Sama halnya seperti SMA, di perlukan guru pembimbing untuk kita dapat menyelesaikan masalah yang kita bahas di penulisan ilmiah yang kita buat.Namun disini kita membutuhkan Dosen Pembimbing atau yang sering disingkat dengan DP. Sebagian dari kita mungkin takut menghadapi DP atau mungkin malu, namun seharusnya kita berterimakasih dan senang karena DP dapat membantu kita dalam menyelesaikan permasalahan yang tidak kita mengerti di penulisan ilmiah kita. Tentunya dengan prosedur-prosedur dan ketentuan yang ada, baik dari kampus kita masing-masing maupun dari DP kita sendiri.

Hal-hal yang harus kita miliki saat berhadapan dengan DP :
1. Jangan Malu dan merasa minder dengan pengajuan Judul yang kita berikan.

2. Jangan merasa DP kita seperti hantu yang akan memakan(konotasi dari memarahi) bila kita tidak menguasai materi yang kita ambil, apalagi DP yang killer atau galak.

3. Bersikaplah sopan dan murah senyum bila kita bertemu atau membahas PI anda.

4. Syukuri siapa saja DP yang kita dapat.

5. Jangan pernah merasa sakit hati jika ada kata-kata DP kita yang menyinggung kita, karena bagaimanapun Beliau membantu kita dalam pembuatan PI.

6. DP juga manusia



Hal-hal yang harus diperhatikan agar kita menyelesaikan PI tepat waktu :
a.Jangan menunda-nunda waktu untuk mengerjakan PI kita.

b.Cari reverensi lain yang dapat membantu kita memahami materi atau judul yang kita ambil.

c.Ikutilah kegiatan yang dapat menambah motivasi kita, khusunya dalam belajar dan
menyelesaikan PI kita.

d.Jangan malas.

e.Percaya diri mampu menyelesaikan PI dalam waktu satu semester

f.Membiasakan diri mengalami sesuatu dengan serius

g.Berkunjung ke perpustakaan membaca buku-buku ilmiah

h.Diskusi dengan teman

i.Melatih diri memperhatikan masalah-masalah yang berkaitan dengan bidang PI yang sedang dikerjakan

j.Meningkatkan keterampilan menulis ilmiah

k.Manfaatkan mata kuliah metodologi penelitian dan seminar

l.Penguasaan memadai bahasa yang akan digunakan menulis

m.Ikhtiar sudah, tentu yang terakhir ialah tawakal dan berdoa.



Hal-hal atau kaidah-kaidah yang harus dimiliki PI kita:

1.Bersifat objektif;

2.Berdasarkan data;

3.Penarikan kesimpulan dilakukan dengan prosedur yang jelas; dan

4.Bersifat rasional.

Semoga masukan dari saya bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan serta motivasi teman-teman yang ingin melakukan Penulisan Ilmiah.
Terimakasih

Jumat, 05 November 2010

Tujuan Mempelajari Etika Profesi

Didalam Etika Profesi terdapat prinsip-prinsip Etika Profesi yaitu:
1. Tanggung jawab
- Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya.
- Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat
pada umumnya.
2. Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa
yang menjadi haknya.
3. Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri
kebebasan dalam menjalankan profesinya.

Peranan NIlai Etika dalam Profesi sangat penting dan berpengaruh besar sekali. dianataranya yaitu:
• Nilai-nilai etika itu tidak hanya milik satu atau dua orang, atau segolongan orang saja, tetapi milik setiap kelompok masyarakat, bahkan kelompok yang paling kecil yaitu keluarga sampai pada suatu bangsa. Dengan nilai-nilai etika tersebut, suatu kelompok diharapkan akan mempunyai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
• Salah satu golongan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai yang menjadi landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau masyarakat umumnya maupun dengan sesama anggotanya, yaitu masyarakat profesional. Golongan ini sering menjadi pusat perhatian karena adanya tata nilai yang mengatur dan tertuang secara tertulis (yaitu kode etik profesi) dan diharapkan menjadi pegangan para anggotanya.
• Sorotan masyarakat menjadi semakin tajam manakala perilaku-perilaku sebagian para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama (tertuang dalam kode etik profesi), sehingga terjadi kemerosotan etik pada masyarakat profesi tersebut. Sebagai contohnya adalah pada profesi hukum dikenal adanya mafia peradilan, demikian juga pada profesi dokter dengan pendirian klinik super spesialis di daerah mewah, sehingga masyarakat miskin tidak mungkin menjamahnya.

Setelah kita mengetahui peranan nilai etika dalam profesi, kita juga harus memahami dan mengetahui bagaimana tujuan dari mempelajari Etika Profesi. Berikut ini merupakan tujuan dari mempelajari etika profesi:
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri.

Sedangkan fungsi dari kode etik profesi itu sendiri ialah:
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Etika profesi sangatlah dibutuhkan dlam berbagai bidang.
Kode etik yang ada dalam masyarakat Indonesia cukup banyak dan bervariasi. Umumnya pemilik kode etik adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat nasional, misalnya Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI), kode etik Ikatan Penasehat HUKUM Indonesia, Kode Etik Jurnalistik Indonesia, Kode Etik Advokasi Indonesia dan lain-lain. Ada sekitar tiga puluh organisasi kemasyarakatan yang telah memiliki kode etik.
Suatu gejala agak baru adalah bahwa sekarang ini perusahaan-perusahan swasta cenderung membuat kode etik sendiri. Rasanya dengan itu mereka ingin memamerkan mutu etisnya dan sekaligus meningkatkan kredibilitasnya dan karena itu pada prinsipnya patut dinilai positif.

Pengertian Profesi

Pengertian Profesi
Profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus dibidangnya. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknikdan desainer
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir.Untuk itu perlu penguasaan teorisistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan antara teori dan penerapan dalam praktek.


Ciri- ciri profesi

1. Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.

2. Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.

3. Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.

4. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

5. Izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.


Karakteristik Profesi
Profesi merupakan suatu jenispekerjaan yang memiliki karakteristik tersendiri ,yang berbeda dengan pengertian secara umumnya. karakteristik tersebut ialah :

1. Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis

2. Asosiasi profesional

3. Pendidikan yang ekstensif

4. Ujian kompetensi

5. Pelatihan institutional

6. Lisensi

7. Otonomi kerja

8. Kode etik

9. Mengatur diri

10. Layanan publik dan altruisme

11. Status dan imbalan yang tinggi